
Pembangunan
jamban desa itu dilakukan, pasca diberitakan oleh
Jurnalis Warga (JW) beberapa waktu lalu, tentang kondisi ratusan warga di Desa Simpang Peut tidak memiliki jamban pribadi.
Fatimah,
salah seorang penerima manfaat mengaku senang atas bantuan jamban yang
diperolehnya ini.
“Saya
sangat senang dengan adanya bantuan jamban ini kerena dengan adanya jamban ini
saya dan keluarga saya tidak harus bersusah payah ke daerah yang
ditumbuhi semak belukar untuk Buang Air Besar (BAB) seperti selama ini saya
lakukan. Hal paling parah jika BAB nya malam susah sekali karna takut di patok
sama ular dan binatang-binatang lainnya" ungkap Fatimah (46), Sabtu (9/10/19).
Asna
Dewi/JW Simpang Peut
0 Komentar