SF merupakan salah satu warga gampong
Kapa, kecamatan Peusangan, kabupaten Bireuen. Dirinya merupakan Orang
Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), dan telah melukai sepupunya sendiri, dengan melakukan
beberapa sayatan dibagian wajah dan bahu. Selasa (26/4).
Akibat dari sayatan tersebut
menimbulkan luka serius, sehingga korban dilarikan ke Puskesmas Kuta Blang dan
memerlukan penanganan secepatnya.
Diduga, hal tersebut dilakukan karena
SF tidak senang kepada sepupunya, yang kerap mengingatkan agar rutin minum obat,
dan tidak membawa lelaki bukan muhrim masuk ke rumah tanpa alasan yang jelas.
Dari keterangan keluarga, bahwa SF, Ibu
dari satu orang anak ini telah lama mengalami gangguan kesehatan mental,
ditambah dengan faktor ekonomi yang sangat membuatnya depresi dan alusinasi
yang berlebihan.
Petugas Kesehatan Puskesmas
Peusangan, Vivi Yanti Mala, S. Kep yang bertugas di Puskesmas Peusangan
mengatakan saat ini terdata 149 orang ODGJ diwilayah kerjanya.
“kita akan merujuk SF ke Upip RS. dr.
Fauziah Bireuen. SF adalah satu pasien dalam pengawasan kami di gampong Kapa. Bahkan
SF pernah mengalami tindakan asusila dari orang yang tidak bertanggungjawab,” kata
Vivi.
Guna menghindari hal yang tidak
inginkan, petugas bahkan telah melakukan KB implant kepada SF. Sehingga sampai saat ini
SF menjadi pasien khusus yang diawasi oleh petugas Puskemas Peusangan.
Vivi menambahkan butuh keterlibatan
semua pihak, keluarga, masyarakat, pemerintah Gampong dan bahkan lintas sektor
guna menangani kasus pasien ODGJ.
“khususnya untuk aparatur gampong
seharusnya juga memberikan perhatian khusus, seperti perlengkapan kebersihan
untuk mandi dan mencuci. Karena mereka memang tidak memiliki sumber pendapatan,
sehingga kebutuhan tersebut tidak bisa terpenuhi,"ujarnya kemudian.
Kepedulian pemerintah dan juga
masyarakat terkait permasalahan kesehatan jiwa ini masih sangat kurang, tidak
jarang masih kita temukan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di
jalan tanpa ada penanganan khusus baik dari pemerintah bahkan diabaikan oleh
keluarga.
Penulis : Rahmadsyah Harahap (JW)
0 Komentar