Banyak warga miskin keluhkan tidak mendapat
bantuan sosial dari pemerintah, hal tersebut dikarenakan mereka tidak terdata
di Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS). Hal serupa juga terjadi di Gampong
Meunasah Tunong, kecamatan Peudada, kabupaten Bireuen.
Aris Juanda (24) Kasi Pemerintahan
menyampaikan bahwa mereka telah melakukan upaya terbaik untuk warga, dengan
melakukan pemutakhiran data dari gampong, dan difasilitasi oleh organisasi
pilar sosial seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk
disampaikan ke Dinas Sosial.
Aris mengakui bahwa masih ada warga miskin di
gampongnya tidak terdata di DTKS, padahal pihak gampong sudah rutin mengirimkan
data dua tahun sekali untuk diinput ke aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan
Sosial Next Generation (SIKS-NG).
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 13
Tahun 2011, tentang Penanganan Fakir Miskin, dan Keputusan Menteri Sosial
Republik Indonesia Menteri Sosial Nomor 57 / HUK / 2017, Tentang Penetapan Data
Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Tahun 2017, Kabupaten/Kota di seluruh
Indonesia memperoleh mandat untuk melakukan verifikasi dan validasi (verivali)
data setiap dua tahun sekali.
Aris menejlaskan bahwa SIKS-NG merupakan solusi bagi pengelolaan data kemiskinan yang terpadu, efektif, dan efisien yang tentu saja memberikan kontribusi dalam penurunan angka kemiskinan. Sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“sebenarnya pemerintah sudah melakukan
berbagai upaya untuk mengakhiri kemiskinan dimanapun dan dalam berbagai bentuk,
aplikasi SIKS-NG inilah sebagai bentuk mengimplementasikan sistem dan ukuran
perlindungan sosial yang tepat bagi seluruh lapisan masyarakat”, urainya
Model SIKS NG ini menjadi sumber data utama
bagi DTKS untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Kartu Sembako atau
Bantuan Pangan Non Tunai yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Tapi fakta dilapangan masih saja ada kendala,
sehingga masyarakat tidak terdata di DTKS. Aris berharap semua pihak bisa
mengevaluasi persoalan tersebut, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak
mendapat sentuhan dari pemerintah.
Penulis : Muhammad Dian (JW)
0 Komentar