Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam
kalender Islam, bulan penuh berkah dan penuh keampunan. Ramadhan adalah moment
yang ditunggu oleh muslim di seluruh penjuru dunia. Disebut juga bulan suci
yang terkandung beribu rahmat dan kemuliaan di dalamnya. Sehingga semua muslim
di dunia berlomba-lomba melakukan kebaikan.
Banyak peristiwa penting yang terjadi pada
bulan Ramadhan, salah satunya adalah Nuzulul Quran. Allah SWT memilih bulan
Ramadan menjadi bulan diturunkannya pertama kali wahyu yaitu Al- Qur’ankepada
Nabi Muhammad SAW, pada tanggal 17 Ramadan. Nabi Muhammad mendapatkan wahyu
pertamanya tersebut di sebuah gua bernama Gua Hira berupa Al- Qur’an surat Al-Alaq
ayat 1 sampai 5.
Hal ini dijelaskan dan diceritakan juga di
dalam Al- Qur’an, (Q.S. Al-Baqarah ayat 185) sebagai berikut.
Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al- Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Di Aceh khususnya di Kabupaten Bireuen sendiri
pesantren atau lembaga-lembaga Pendidikan meliburkan santri-santrinya untuk
pulang ke gampong masing-masing. Hal itu dimanfaatkan oleh santri di Aceh, setiap gampong di bulan Ramadhan memamfaatkan bulan puasa untuk bertadarus.
Tadarus adalah membaca, mempelajari dan
menelaah bersama-sama serta mengaktualisasikan kandungan isi Al- Qur’an. Hal ini
merupakan ibadah yang sangat muliah disisi Allah SWT.
Begitupula halnya di Desa Cot Geulumpang
Baroh, Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen bertadarus Al- Qur’an di Meunasah
setempat. M. Sarayulis adalah salah satu santri Dayah Babussalam
Al-Aziziyah Jeunieb, memanfaatkan waktu libur tersebut untuk bertadarus bersama
teman-temannya.
"tadarus tersebut adalah salah
satu cara untuk mengasah bacaan kami serta mengimplementasi ilmu yang kami dapatkan
selama mengenyam pendidikan khusus agama Islam di Dayah". Ungkap nya.
Biasanya anak-anak tersebut memulai membaca Al-
Qur’an usai shalat Sunah Tarawih, serta di disudahi pada pukul 03.30 dini hari
WIB. Sehingga setiap malamnya lantunan ayat Suci Al- Qur’an selalu bergema
dari meunasah atau masjid di setiap gampong.
Di kesempatan yang terpisah Saiful Bahri
sebagai panitia penyelenggara tadarus, menyampaikan anak-anak yang tadarus tersebut akan di nilai dan nantinya ketika sudah diakhir Ramadhan tepatnya di
Malam Hari Raya Idul Fitri dan akan diberikan hadiah bagi anak-anak aktif selalu bertadarus.
"pahala mereka selalu mengalir di dunia dan akhirat, tapi kami sebagai manusia juga menyampaikan apresiasi kami kepada mereka. Telah belajar bersama dan menuntut ilmu agama dengan sangat antusias. Hanya Allah sajalah yang mampu membalas amalan mereka dengan cara sempurna", Ucap Saiful.
Penulis : Syibran Malasi Idris (JW)
0 Komentar