M. Fajar merupakan bocah berumur 11 tahun mengidap bocor jantung
dan bocor ginjal, dirinya berasal dari gampong Cot Rabo Baroh, Kecamatan
Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Buah hati dari M Yusuf (55) dan Nurmasyitah (48) diketahui
menderita penyakit tersebut sejak usia 5 bulan. Dikarenakan kondisi ekonomi
keluarga yang hanya mengandalkan sang ayah yang bekerja serabutan itu tak mampu
melakukan pengobatan Fajar, untuk lebih maksimal. Selama ini Fajar hanya mampu
berobat ke RSUD Fauziah Bireuen dan berobat jalan ke RSU Zainal Abidin Banda
Aceh.
Pihak keluarga terus berupaya meski ekonomi mereka tidak
cukup untuk pengobatan Fajar, khususnya biaya operasional keluarga yang
mendampingi Fajar berobat jalan. Tapi mereka tetap harus melakukannya, karena
kondisi Fajar semakin hari semakin memburuk
"terkadang untuk uang jalan dan yang mendampingi dek
Fajar ke Banda Aceh saja kami tidak ada. Jadi saya berinisiatif memposting
kondisi dek Fajar di media sosial, untuk mendapat bantuan dari para penderma”,
ujar kakaknya Fajar.
M. Yusuf selaku ayah dari Fajar menyampaikan, bahwa pihak
rumah sakit menyarankan agar Fajar segera dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Jakarta, karena kondisi Fajar
harus segera mendapatkan perawatan intensif.
“dokter suruh kami ke Jakarta, tapi kami tidak punya uang. Karena
saya sudah coba bertanya ke orang-orang, jika saya ke Jakarta akan banyak
sekali biaya yang tidak ditanggung BPJS. Jangankan untuk berbat dek Fajar ke
Jakarta, untuk makan saja kami susah. Jadi kami harus gimana?”, tanyanya
kemudian.
Salah satu komunitas sosial di kabupaten Bireuen yaitu Kami
Peduli Bireuen (KPB), yang dikoordinatori oleh Deni Putra selama ini ikut
memfasilitasi dan membantu pengobatan Fajar. Bahkan pihak mereka juga telah
berkomunikasi dengan kitabisa.com, guna membuka donasi agar kondisi Fajar bisa
membaik.
Saat dikunjungi oleh relawan KPB, terlihat terlihat kondisi
tubuh Fajar mengalami pembengkakkan. Dia ditemanin oleh kakaknya, sedangkan ibunya
Fajar sedang di Banda Aceh mengambil obat rutin di RSUZA.
Penulis : Nurul Daba/ Jurnalis Warga
0 Komentar