Komunitas Jurnalis Warga (JW) Bireuen
melakukan diskusi bersama masyarakat Gampong Kuala Ceurape, Kec. KutaBlang,
Kab. Bireuen. Sabtu (19/06/2021).
Diskusi tersebut dilakukan guna mendapatkan
informasi tentang keluhan warga di gampong tersebut. FGD ini membahas tiga
sektor utama layanan dasar yaitu tentang pendidikan, kesehatan dan adminduk.
Ibrahim salah satu warga mengatakan bahwa
selama ini menilai kurangya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan gampong,
dimulai dengan perencanaan. Sehingga seolah masalah yang terjadi semakin
berlarut-larut dan tidak pernah menemukan titik temu.
“kami
jarang diajak diskusi, jadi kami ya ikuti alur yang terjadi.” Ujarnya singkat.
Salah satu masalah yang timbul adalah
minimnya alokasi dana desa yang diberikan untuk Posyandu, sehingga tidak bisa
mengakomodir kebutuhan warga.
"kebutuhan posyandu tidak cukup,
dana yang diberikan untuk posyandu lansia dengan jumlah Rp 700.000/bulan dan
untuk posyandu balita Rp 1.200.000/ bulan, itupun tidak cukup untuk membeli Pemberian
Makanan Tambahan (PMT). " Ujar kader posyandu.
Selain itu masalah yang timbul adalah
keluhan wali murid, yang harus harus membayar biaya iuran anak mereka sebesar Rp
15.000/bulan. Sedangkan PAUD tersebut dibangun menggunakan dana desa, tapi biaya
yang dialokasikan selanjutnya hanya cukup membayar insentif guru honor.
Tentang adminduk juga mengalami banyak
kendala. Gampong memang sudah membentuk Petugas Registrasi Gampong (PRG), tapi
belum maksimal. Termasuk masyarakat yang tidak memiliki kesadaran untuk
mengurus akta kematian. Administrasi gampong juga masih belum tercatat dengan
baik, sehingga masyarakat menilai orang yang masuk ke gampong mereka begitu
mudah keluar dan masuk untuk menetap.
Begitu pula halnya dengan kondisi sosial
juga mulai tidak saling memperdulikan. Misalnya ada warga kurang mampu yang
sakit, kepekaan untuk saling membantu sudah sangat kurang.
Karnita sebagai warga mengucapkan terima
kasih kepada komunitas JW Bireuen, telah datang ke gampong Kuala Ceurape. Semoga
apa yang disampaikan mereka, menjadi satu perbaikan kedepan.
“niat kita bukan ingin mencari kesalahan,
tapi agar bisa mencari solusi bersama untuk memperbaiki gampong Kuala Ceurape
menjadi lebih baik. Ucapnya dengan semangat.
Penulis
: Almatiana dan Fakhrurrazi
0 Komentar