Bireuen- Komunitas Jurnalis Warga kabupaten Bireuen yang diberi nama “Komunitas Daweut Apui”, melakukan Workshop dengan multi pihak dan stake holder, bertempat di Oproom kantor pemerintahan Kabupaten Bireuen. Jumat. (27/8/2021)
Rahmadsyah Harahap selaku fasilitator dan juga merupakan salah satu jurnalis warga Daweut Apui mengatakan tujuan kegiatan tersebut guna membangun koalisi dan jejaring pemerintah dan CSO maupun tokoh antara jurnalis warga dan masyarakat, dengan pengambil kebijakan level kabupaten. Selain itu, juga agar rersampaikannya keluhan atau persoalan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat, terkait isu di sektor kesehatan, Pendidikan dan administrasi kependudukan.
“selama ini kami telah melakukan tugas jurnalistik, dan menemukan banyak sekali keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Sehingga keberadaan kami sebagai jurnalis warga adalah menjadi corong warga untuk memberikan informasi ke publik, serta ikut memfasilitasi persoalan kami temui,” ujar lelaki yang kerap dipanggil Abu Medan.
Selanjutnya pada pertemuan tersebut Muhammad Dian yang mewakili komunitas Daweut Apui, memaparkan kondisi yang selama ini ditemui di beberapa gampong, bahkan sekolah. Diantaranya Petugas Registrasi Gampong (PRG) yang selama ini belum maksimal, banyak masyarakat yang tidak bisa berobat karena faktor terhimpit ekonomi, kasus Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang selama ini kurangnya pembinaan, Bides yang tidak menetap di gampong, anak putus sekolah dan lainnya.
Pada kegiatan
tersebut ikut dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten
Bireuen yaitu Dinkes, Disdikbud, Diskominsa, DPMG, Bappeda, Disdukcapil dan Prokopim.
Selain itu juga turut hadir TA PSD, SAK Bireuen, LPM SA, Karang Taruna, KNPI dan
Jurnalis warga dari Ceritawarga.com.
Penulis :
Andika Dara (Jurnalis Warga)
0 Komentar