Bireuen-
Muhammad Dian, aktivis Sekolah Anti Korupsi (SAK) Bireuen, mengikuti kegiatan AE
Priyono Democracy Forum yang diselenggarakan oleh Public Virtue di Jakarta
Pusat.
Muhammad Dian dan Muhammad Ichlassul Amal berangkat sebagai peserta perwakilan dari Kabupaten Bireuen, Aceh yang dikirimkan oleh Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh sebagai vocal point di acara tersebut.
Acara
ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 22-24 April 2022 di Hotel 101
Urban Jakarta. Kegiatan itu dibuka oleh Miya Irawati selaku Direktur Eksekutif Public
Virtue Research Institute (PVRI).
Miya,
Jumat (22/4/2022) berharap peserta kegiatan tersebut dapat menjadi tambahan
energi untuk membangun ketahanan demokrasi di tempat para vocal point
berkiprah.
Ia
menambahkan Priyono Democracy Forum diharapkan memperkuat konsolidasi
pemuda dalam mendorong dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut
Muhammad Dian, kegiatan tersebut sangat menarik. Selain dibekali pengetahuan
tentang demokrasi, peserta juga diberikan pengetahuan lainnya sebagai tambahan
pengetahuan dan mengasah kreatifitas.
"Di sini saya berkesempatan bertemu dengan anak muda yang hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Kami juga berdiskusi serta membahas isu-isu yang sangat penting menurut saya pada saat ini. Termasuk isu penundaan pemilu yang sempat hangat dibicarakan oleh banyak pihak,” kata Muhammad Dian.
Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 30 orang, perwakilan lembaga GeRAK Aceh, LKiS, YPPM dan SVRI. Mereka merupakan kelompok pemuda dampingan mitra program Democratic Resilience oleh Department of Foreign Affairs and Australia. (Release)
0 Komentar