Bireuen--Nizar Rahmadani (14), warga Gampong Dayah Mon Ara, Kemukiman Pinto Batee, Kecamatan Peudada, Bireuen, lahir normal seperti orang pada umumnya. Namun memasuki usia 2 tahun ia diserang demam secara tiba-tiba.
Orangtua Nizar, Nurjannah (38), Selasa (8/6/2022) mengatakan putranya mulai sering demam pada usia 2 tahun. Demam itu muncul tiba-tiba, dan 3-4 bulan sekali putranya kena step. Beberapa kali harus dibawa ke rumah sakit.
“Atas semua sakitnya, kami telah berusaha yang terbaik. Bahkan ikut membawanya ke pengobatan alternatif,” kata Nurjannah.
Nizar pernah dinyatakan mengidap polio oleh sebuah rumah sakit. Ia tidak terima, karena Nur rutin membawa anaknya imunisasi ke posyandu.
Waktu terus berjalan, kini Nizar Rahmadani sudah berusia 14 tahun. Kakinya kurang berfungsi, semua aktifitas dilakukanya di tempat tidur. Sampai sekarang Nizar masih menggunakan popok (diapers-ed).
Nizar tidak menyerah, dia terus berusaha berjalan seperti orang sehat. Tapi kakinya memang tidak kuat. Berkali-kali dia jatuh yang menyebabkan dahinya terbentur lantai, berdarah dan harus diobati.
Nurjannah berharap agar ada pihak yang membantu mereka satu unit kursi roda. “Bila itu ada, kami sangat bersyukur. Nizar membutuhkannya,” kata sang ibu. [Afrizal/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar