Bireuen-- Banjir
yang melanda Gampong Alue Gandai, Mukim Pintoe Batee, Kecamatan Peudada,
Bireuen, pada tahun 2017 masih menyisakan dampak fatal sampai saat ini.
Satu
unit jembatan yang putus karena diterjang banjir bandang, hingga saat ini belum
dibangun baru. Padahal, hampir setiap tahun, diusulkan di musrembang
gampong,hingga dipertanyakan di tingkat musrembang Kecamatan Peudada, tapi
hasilnya masih nihil.
Keuchik
Gampong Alue Gandai Adahari, Minggu (26/6/2022) kepada Kabar Jurnalis Warga
mengatakan, dia juga sudah tidak lagi mampu memberikan jawaban kepada warga
yang mempertanyakan mengapa jembatan tersebut tak kunjung dibangun.
Adahari
dan warganya dalam Musrenbang gampong selalu memasukkan pembangunan jembatan
Alue Gandai sebagai prioritas. Di Musrenbang Kecamatan Peudada dia juga
memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut, dan sudah masuk ke dalam prioritas pembangunan Tahun 2023, namun sampai saat ini masyarakat tidak mengetahui perkembangannya.
Jembatan
yang berlokasi di Dusun Kubang Tujoh, Gampong Alue Gandai, merupakan salah satu
infrastruktur utama warga dalam mencari rezeki. Jembatan tersebut selama ini dilalui oleh masyarakat Alue Gandai, Alui
Sijuek, Jaba, dan Tanjong Selamat.
“Jembatan
tersebut infrastruktur utama warga beberapa gampong menuju ke kebun. Dengan tidak adanya
jembatan karena telah dirobohkan oleh banjir bandang, kami sangat kesulitan,”
kata Adahari.
Saat
ini, warga harus memutar jauh melalui jalur alternatif, bila hendak
pulang-pergi ke kebun mereka. [Afrizal/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar