Bireuen- Sekitar 50 mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Almuslim, mengikuti sosialisasi dan pendidikan bagi mahasiswa menuju Pemilu dan
pemilihan serentak Tahun 2024. Bertempat di aula kampus IAI Almuslim,
Gampong Paya Lipah, Peusangan, kabupaten Bireuen. Senin. (14/11/2022).
Kegiatan ini diselenggaran oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP)
Bireuen, bekerjasama dengan IAI Almuslim, Bawaslu Bireuen, LSM GeRAK Aceh,
Generasi DemRes, Sekolah Anti Korupsi dan Daweut Apui/ Jurnalis Warga Bireuen.
Agusni,
SP, M.Si, ketua KIP, menjelaskan tentang Kepemiluan, bahkan memaparkan hambatan
dan tantangan yang akan muncul pada Tahun 2024, menurut Presiden RI. Ir. Joko
Widodo.
“ada
beberapa hal yang berpotensi menjadi hambatan kita di Pemilu, yang akan datang.
Diantaranya masalah teknis persiapan pemilu, partisipasi pemilih, transparansi,
tata kelola pemilu yang akuntabel, dan masa kampanye,” paparnya.
Maka diharapkan mahasiswa, ikut terlibat melakukan pengawasan partisipatif. Bahkan bisa mengajukan diri sebagai calon pemimpin daerah ke depan, salah satunya calon legislatif.
Selain
itu, Wildan E Zacky, ketua Bawaslu, ikut mengajak mahasiwa menolak politik
uang, tidak mudah terpovokasi, dan menjalankan peran mahasiswa sebagaimana
mestinya.
“kita
perlu melakukan pengawasan, agar terciptanya pemilu yang bersih. Bahkan, jangan
mau dibodohi dengan politik uang. Satu suara kalian, menentukan nasib bangsa ke
depan,” tegasnya kemudian.
Selain
KIP dan Bawaslu, ada beberapa narasumber yang ikut memberikan materi, yaitu
Chandra Riski (Generasi DemRes), dan Rahman Efendi (Daweut Apui). Mereka memaparkan tentang membangun budaya berfikir
kritis dan cara menangkal hoax jelang Pemilu 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan KIP Bireuen ini, berkolaborasi
dengan Bawaslu Bireuen, LSM GeRAK Aceh, Sekolah Anti Korupsi (SAK), Daweut
Apui/ Jurnalis Warga Bireuen, dan Generasi DemRes. Serta didukung oleh IAI Almuslim
Paya Lipah.
[Fakhrurrazi/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar