Bireuen- Nek Ainsyah (72) menyunggingkan senyum, dan sesekali menyeka buliran bening yang mengalir di pipi, dengan ujung jilbabnya. Bagaimana tidak, dirinya sangat haru, penantiannya belasan tahun yang hidup dalam remang malam, kini sudah ada penerangan. Rumahnya sudah memiliki listrik gratis.
Berdasarkan pantauan KabarJW.com, pemasangan listrik gratis tersebut dilakukan oleh Yayasan Baitul Maal- PLN (YBM PLN), beserta Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bireuen pada Kamis (10/11/2022).
Sebelumnya mereka mendapatkan informasi dari tulisan jurnalis warga Bireuen, tentang kisah pilu perjuangan hidup Nek Ainsyah, dalam merawat anaknya yang ODGJ. Salah satu warga Gampong Blang Bati, kecamatan Peudada, kabupaten Bireuen.
Bian Wahyudi, Kepala PLN Bireuen, bersama stafnya Rangga Bakti Saputro dan Riski Amla, mengatakan bahwa bantuan tersebut, dari pengumpulan penghasilan 2,5 % gaji bulanan karyawan PLN Lhoksumawe dan Bireuen.
Setiap tahun rutin dilakukan, dan diprioritaskan untuk masyarakat miskin. Sebelum disalurkan, terlebih dulu melakukan verifikasi kelayakanan penerima.
“kami menerima informasi dari jurnalis warga Bireuen. Selanjutnya kami verifikasi, agar bantuannya tepat sasaran, ternyata Nek Ainsyah memang layak mendapatkannya” ujarnya.
Sulaiman, Keuchik Gampng Blang Bati, melalui Zulfikar selaku Peutua Duson Pulo Siren, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah peduli dengan Nek Ainsyah.
"belasan tahun, untuk penerangan, mereka hanya menggunakan lampu teplok dengan minyak tanah, kini sudah bisa menikmati penerangan yang wajar”, jelasnya.
Begitupula halnya dengan Nek Ainsyah, yang didampingi putranya semata wayang, tak henti menghaturkan rasa syukur dan terimakasih kepada pihak PLN dan jurnalis warga, yang telah membantu mereka mendapatkan bantuan tersebut.
"kami tidak mampu membalas semua kebaikan yang telah diberikan, dan hanya Allah SWT yang mampu membalasnya dan memberikan pahala yg setimpal,” ujarnya lirih, sambil mengusap wajah dan mengaminkannya.
[Afrizal/ Jurnalis Warga]
0 Komentar