KabarJW- Pelaksanaan
Bimbingan Perkawinan (Bimwin), selama ini yang dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan
program Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Bimas Islam Tahun
2023 tentang Petunjuk Teknis Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin, hal ini
merupakan upaya menekan kasus perceraian.
KUA Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen di
tahun 2023 memprogramkan Bimwin Mandiri, yang dilasanakan secara kelompok dan
terjadwal.
Zulfitri,
M. Sos, Kepala KUA Kecamatan Samalanga, menjelaskan tujuan
pelaksanaan Bimwin bagi Calon Pengantin (Catin) adalah memberikan pengetahuan
dan pemahaman kepada Catin, agar lebih siap baik mental maupun psikis. Jumat
(20/01/2023)
Lelaki yang akrab disapa Waled Zul, mengaku Bimwin
yang dilakukan selama ini, kurang efektif dan efesien. Baik dari segi waktu,
materi maupun tenaga.
“selama ini kita lakukan Bimwin secara face to face, artinya ketika mereka
sudah mendaftar, maka penghulu atau penyuluh menyampaikan bimbingan selama 15
hingga 20 menit,”ujar beliau.
Waktu yang sesingkat itu kurang efektif, karena
cakupan materinya sangat luas.
Materi meliputi aspek psikologi pernikahan,
menyiapkan generasi berkualitas, mengelola keuangan keluarga, hingga tantangan
menghadapi dinamika keluarga.
Selain itu dari pihak KUA Samalanga mengaku
turut kewalahan dalam penyampaian materi, megingat setiap hari harus
menyampaikan hal yang sama kepada Catin yang berbeda.
Termasuk beberapa materi yang tidak dikuasai
oleh penyuluh atau penghulu, diantaranya tentang kesehatan reproduksi
Maka di Tahun 2023, KUA Samalanga melakukan
satu inovasi.
Pada Kamis, 19
Januari 2023, KUA Samalanga melakukan perjanjian kerjasama dengan
Puskesmas Samalanga, khususnya untuk bimbingan tentang kesehatan reproduksi
bagi Catin.
dr. Mohd Fiyrza Putra Phonna Kurniawan, Kepala UPTD Puskesmas
Samalanga, usai penandatangan kerjasama di aula Puskesmas setempat, menyambut
baik kerjasama yang diinisiasi pihak KUA.
“Kami sangat mengapresiasi terhadapa inovasi yang dilakukan oleh
pihak KUA Samalanga, kami akan berupaya semaksimal mungkin, guna meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada Catin,” ujarnya antusias.
Dirinya juga menambahkan, pihak Puskesmas juga akan membatu meningkatkan
pengetahuan Catin terhadap pencegahan kelahiran anak stunting.
Lebih lanjut Mohd Fiyrza ,menjelaskan melalui program Bimwin mandiri
diharapkan mampu menjadikan Puskesmas dan KUA sebagai sarana pembinaan, promosi
kesehatan, konseling, pendidikan keterampilan hidup bersih dan sehat, pelayanan
kesehatan serta rujukan bagi masyarakat.
Program Bimwin Mandiri akan dijadwalkan dua kali dalam sebulan.
Catin dapat mendaftar sebagai peserta Bimwin kepada petugas KUA
pada hari dan jam kerja.
Bimwin Mandiri Perdana, dilasanakan
pada Selasa, 31 Januari 2023 bertempat di KUA Kecamatan Samalanga.
[Syahrati/ Jurnalis Warga
Bireuen]
0 Komentar