KabarJW-
Bertahan hidup dengan penghasilan Rp2 ribu – Rp5 ribu/ hari. Begitulah saban
hari yang dilalui Nujani (37), warga gampong Pante Peusangan, kecamatan Jangka.
Ibu
dari tiga anak tersebut, membantu meringankan beban keluarga, mencari nafkah
dengan berkeliling dipinggir pantai Jangka dan Pante Paku, mengutip botol
bekas.
“suami
saya nelayan, kadang pergi melaut selama seminggu, tapi tidak bawa pulang
apa-apa,” ungkapnya, saat ditemui oleh tim KabarJW.com. Kamis (19/01/2023)
Dirinya
mengaku masih numpang hidup di rumah orang tua yang sudah lansia, dan tidak
memiliki penghasilan. Jangankan membangun rumah sendiri, kebutuhan sehari-hari
saja sangat sulit.
Bahkan
mereka tidak bisa membeli perlengkapan sekolah, yang layak untuk anaknya yang
masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD).
“anak
saya satu sekolah di SD, dua lagi masih balita. Kalau jajan untuk sekolah
kadang saya kasih, tapi sering tidak ada. Gimana mau kasih jajan, makan sehari
tiga kali saja kami susah” ungkapnya.
Nujani,
menambahkan, dulu mereka pernah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid
dari gampong, tapi sekarang tidak ada lagi. Sedangkan bantuan lainnya tidak ada
sama sekali.
[Ziaur
Rahmah/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar