KabarJW -
Desa Seuneubok Rawa, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, salah satu desa
yang menjadi pilot project (percontohan)
gampong demokrasi pengawasan partisipatif yang diinisiasi oleh Panwaslih Aceh
di lima kabupaten/ kota di Aceh.
Wildan
Zacky E, selaku ketua Panwaslih Bireuen mengatakan, dengan terbentuknya gampong
demokrasi, diharapkan adanya kebersinambungan berbagai kegiatan kedepannya
dalam mengedukasi masyarakat terkait demokrasi, sehingga lahir aktor dan kader
penggerak pengawasan pemilu partisipatif di tengah-tengah masyarakat.
"Dengan
meningkatkan pengetahuan pemilu kepada masyarakat, diharapkan dapat menjadi
aktor yang bisa menjadi penggerak garda terdepan dalam mengedukasi demokrasi
kepada masyarakat," ujar Ketua Panwaslih Bireuen kepada KabarJW, Senin
(15/5/2023).
Salah
seorang warga Gampong Seuneubok Rawa, Zuraida mengaku, banyak sekali perubahan
yang dialami oleh masyarakat setelah mendapatkan pendidikan demokrasi dan
pemahaman terkait pengawasan pemilu.
Menurutnya,
dulu masyarakat bisa dibodohi dengan iming-iming uang 100 ribu, namun sekarang,
masyarakat sudah mulai melirik kualitas seorang pemimpin yang nantinya
benar-benar akan mendengar aspirasi masyarakat.
"sekarang
kita tidak mau dibodohi lagi dengan 'boh sirtoh' (uang 100 ribu). Warga mulai
melirik kualitas dari seorang pemimpin yang cerdas bukan karena uang semata,"
pungkas Zuraida.
Selain
itu, Nurmalis, salah satu warga juga antusias jika gampong mereka dibina oleh banyak pihak, dan
mampu berkolaborasi untuk menjadikan sebagai salah satu yang terbaik di Aceh.
“kami
akan melakukan beberapa inovasi, diantaranya akan membuat video pendek cegah
politik uang, kampanye anti hoax dan menghindari kecurangan politik lainnya
melalui media kampanye yang mudah diakses oleh warga, bahkan kami berencana
membentuk tim khusus pemantau Pemilu di level Gampong,” ujarnya yang juga
didukung oleh aparatur gampong setempat.
[Penulis : Halimatusakdiah/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar