KabarJW
- Putri Azkia (13) warga Gampong Pante Peusangan, Kecamatan Jangka, Kabupaten
Bireuen, saat ini sangat membutuhkan bantuan kursi roda.
Putri
sudah mengalami kelumpuhan sejak berusia 11 bulan. Hingga saat ini, ia hanya
bisa duduk di rumah dengan kondisi lemas dan tidak dapat beraktifitas seperti
anak-anak seumurannya.
Selain
itu, anak semata wayang dari pasangan suami istri (pasutri) Ruswati (33) dengan
Asnawi (37), juga tidak lancar berbicara pasca dinyatakan mengalami lumpuh
sejak bayi.
Walaupun
demikian, Putri Azkia merupakan anak yang tidak suka mengeluh. Ia tetap riang
menghadapi hari-harinya, dan selalu menyapa dengan ramah orang yang berkunjung
ke rumah diiringi dengan tawa bahagia dan wajahnya yang selalu ceria.
Kepada
jurnalis warga, Sabtu (06/05/2023) Ruswati mengisahkan, Putri Azkia sebenarnya
lahir dalam keadaan normal dan tumbuh seperti anak-anak lainnya, bahkan sudah
bisa berjalan semasa kecil. Namun Allah berkehendak lain, di usia sebelas
bulan, ia mengalami demam tinggi dan sering kejang-kejang, kemudian setelah itu
mengalami kelumpuhan hingga tidak bisa lagi berbicara dengan jelas.
"Kita
sudah berusaha mengobatinya kemana-mana, baik berobat ke Puskesmas maupun ke
tukang urut, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil," terangnya.
Ibu
kandung Putri Azkia ini juga mengaku, anak kandungnya tersebut sudah berusia 13
tahun, namun hanya bisa duduk dan berbaring di rumah saja.
"Sekarang
ini, Putri tidak pernah keluar rumah, karena kami tidak sanggup menggendongnya
lagi. Kebutuhan mandi dan buang air pun, selalu harus dibantu," ujar
Ruswati.
Ia
juga mengaku, suaminya hanya buruh tani yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
Penghasilan pas-pasan, hanya mencukupi kebutuhan makan sehari-hari.
"Sejak
Putri Azkia mengalami kelumpuhan, saya tidak bekerja lagi. Segala kebutuhan
Putri, ayahnya harus banting tulang mencari uang demi membekalinya," sebut
Ruswati dengan mata berkaca-kaca.
Sementara
itu, Asnawi selaku ayah Putri Azkia juga mengaku telah berusaha untuk
menyisihkan uang belanjaannya sedikit demi sedikit setiap hari untuk membelikan
kursi roda kepada putrinya, namun uang yang didapatkan, hanya mencukupi
kebutuhan sehari-hari saja.
"Hingga
saat ini, kami belum sanggup membelikan kursi roda untuk Putri Azkia. Meski
beberapa kali sudah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), tapi belum mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari," keluh Asnawi sembari menyeka air mata.
Ia
sangat berharap bahwa ada yang menyumbangkan kursi roda untuk anaknya, karena
selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin, namun belum mampu membelinya.
"Semoga
dengan diberitakannya anak kami oleh jurnalis warga Bireuen, ada yang tergerak
membantu kursi roda," pungkas Asnawi sambil mengamini.
[Fikra
Adila/Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar