KabarJW-
Kawan Bung Hatta (KBH) mengajak beberapa organisasi di kabupaten Bireuen, untuk
diskusi tentang integritas dan kepemiluaan. Diskusi bertema “Urgensi
Partisipasi Gerakan Sosial Mengawal Pemilu 2024”, yang didukung oleh Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA), dilakukan di
destinasi wisata pantai Jangka, Bireuen, Aceh. Minggu (30/7/2023).
Murni
M. Nasir selaku penanggungjawab kegiatan mengatakan, diskusi santai itu
bertujuan untuk mendiskusikan urgensi pemuda dalam mempertahankan integritas
ditengah gempuran perwujudan idealism.
“Betapa pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh
integritas. Makna integritas ialah memegang teguh prinsip moral untuk bersikap
jujur, adil, tulus, ikhlas, dapat dipercaya, komitmen dalam membela kebenaran,
tegas dan berani bertindak dalam menegakkan keadilan”, tegasnya.
Diawal diskusi Murni mengisahkan secara singkat tentang sosok
kepemimpinan Bung Hatta, figur bapak bangsa yang memberikan teladan perilaku jujur, baik
dalam hubungan pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Diskusi
tersebut turut menghadirkan dua narasumber, yaitu Wildan Zacky selaku ketua
Panwaslih Bireuen, dan Zulfikar Muhammad dari pengamat politik dan sosial Aceh.
Wildan
Zacky, mengajak peserta untuk ikut berpartisipasi mengawas Pemilu yang bersih,
berintegritas, dan minim kecurangan.
“dibutuhkan pelibatan masyarakat untuk ikut aktif dalam proses pengawasan pemilu, guna memperkuat dan memaksimalkan proses pelaksanaan pemilu. Agar Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan amanah konstitusi”, ujar Wildan.
Zulfikar Muhammad menambahkan, segala permasalahan yang
terjadi dewasa ini di Indonesia seperti korupsi yang kian merajalela,
penyalahgunaan wewenang, lemahnya penegakan hukum, inefisiensi birokrasi, harga
bahan-bahan pokok yang naik, ancaman perpecahan bangsa, dan lain-lain adalah
sebagian besar disebabkan lemahnya integritas para pemimpin.
Diskusi
tersebut dihadiri sekitar 30 peserta. KBH berkolaborasi dengan Universitas
Almuslim (Umuslim), Pemerintah Mahasiswa (PEMA) Umuslim, Generasi Demokrasi
Resiliensi (DemRes) Bireuen, Komunitas Daweut Apui/ Jurnalis Warga Bireuen, dan
Sekolah Anti Korupsi (SAK) Bireuen.
Kegiatan
mayoritas dihadiri oleh mahasiwa Umuslim, beberapa Panitia Pengawas Pemilihan
(Panwaslih) tingkat kecamatan, dan masyarakat umum lainnya.
[Rahman
Efendi]
0 Komentar