KabarJW-
Seuneubok Rawa,
Kecamatan Peusangan, Bireuen merupakan Gampong Demokrasi, binaan Panwaslih Provinsi Aceh pada 2021. Sejak
terpilih berbagai kegiatan dilakukan, dimulai penandatangan komitmen lintas
pihak, pendidikan kepemiluaan dan demokrasi, simulasi menggunakan surat suara,
serta berkomitmen menolak politik uang.
Ruslan, Keuchik Seuneubok Rawa,
menegaskan bahwa pemimpin yang baik hadir dari masyarakat yang baik. Menurutnya
pemulihan demokrasi yang cacat di Indonesia, dimulai dari gampong. hal tersebut
disampaikan saat diwawancarai tim KabarJW.com
pada Minggu (4/2/2024).
“kami terus berkomitmen untuk
membuat perubahan, dari hal kecil sampai berdampak. Kali ini dari sekian banyak
pendampingan dari Panwaslih Bireuen dan banyak pihak, maka kami juga
mendeklarasikan diri untuk menolak politik uang, sebagai tanggungjawab sosial
kami”, ujarnya.
Dirinya mengaku, menjelang
Pemilu 2024 sudah banyak potensi pihak-pihak, masuk ke gampong-gampong
melakukan praktik politik uang, maka mereka harus mulai melakukan pencegahan
sejak awal.
“pengetahuan yang selama ini
rutin kami dapatkan, jangan hanya sekedar kata, tapi ingin kami buktikan”, sambungnya.
Selain itu, Nurmalis salah satu
tokoh perempuan Seunebok Rawa, mengutarakan, kalangan perempuan rentan menjadi
sasaran politik uang. Salah satu yang mempengaruhi adalah faktor ekonomi,
misalnya uang 100 ribu di level gampong sangat berharga bagi mereka.
“terkadang kita tau itu salah,
tapi ada juga yang melakukannya. Tapi mulai sekarang kami kelompok rentan,
tidak mau dibodohi lagi. Karena satu suara kami, menentukan masa depan kita
semua”, ungkapnya.
Nurmalis juga mengaku, sangat
sulit mengubah kebiasaan menerima politik uang karena kondisi masyarakat yang
terjepit ekonominya. Namun melalui pendidikan politik yang selama ini
didapatkan, maka telah membangun keasadaran bahwa memilih pemimpin karena visi
dan misi, bukan tergiur dengan sejumlah uang atau barang yang diberikan.
“perempuan harus cerdas, memastikan
bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam mengakses,
berpartisipasi, dan mempengaruhi proses politik”, tegasnya.
Penulis : Halimatul Sakdiah/
Jurnalis Warga Bireuen
0 Komentar