KabarJW-
Nuratia (44) warga Gampong Blang Rangkuluh, Kecamatan Peudada, Bireuen. membutuhkan
mesin jahit untuk membantu kebutuhannya sehari-hari, termasuk menyekolahkan
anaknya.
Beberapa
hari lalu, dirinya mengeluhkan jika mesin jahit yang dimilikinya sejak tahun
2012 telah rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Saat dihubungi oleh tim jurnalis
warga pada Minggu (21/05/2024), bahwa selama ini untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, yaitu dengan menerima pesanan orang, atau sekedar menambal
pakaian.
“Sekarang
semua terhambat, untuk beli beras saja susah. Kami berharap ada pihak yang mau
membantu kami untuk mesin jahit dan modal usaha”, ungkapnya.
Dia
tidak ingin dilabelkan oleh banyak orang, jika penyandang disabilitas hanya
sebagai pengemis di jalanan atau rumah ke rumah. Karena dia merasa Tuhan
memberikan fisik yang kuat, untuk bisa bekerja sebagaimana non-disabilitas.
“Selain
menjahit, sesekali jika ada pesanan saya juga menganyam tikar. Tapi lagi-lagi
bahan bakunya sekarang sulit ditemui, sehingga membuat harga jual menjadi mahal”.
Tambahnya kemudian.
Kondisi kakinya yang saat ini semakin bengkok, dan rasa sakit semakin menjalar ke seluruh tubuhnya. Nuratia mengaku sangat berterimakasih kepada dr. Delta D Effendy,SpOT, K-Spine, yang selama ini sangat membantu proses penyembuhannya.
Beliau
merupakan salah satu konsultan ortopedi tulang belakang di RSUD dr Fauziah, dan
memberikan pelayanan konsultasi gratis untuk fakir miskin di klinik pribadinya yaitu
VenDe Clinic Bireuen.
“Saya
dibantu oleh dr. Delta dan beberapa relawan lainnya untuk proses pengobatan,
alhamdulillah sangat terbantu. Tapi saya tetap harus melakukan perawatan rutin, setelah mendapatkan penyangga gratis yang juga dibantu dr. Delta”.
Ujarnya.
Dirinya
berharap, meski demikian tidak mau selalu bergantung hidup dan menyusahkan
orang lain. Dia akan terus berusaha semaksimal mungkin, untuk bisa mandiri, dan
tangguh secara ekonomi.
[Penulis:
M. Akmal/ Jurnalis Warga]
0 Komentar