KabarJW- Ediyanto
(40), seorang warga Dusun Alue Lhoek, Gampong Uteun Bunta, Kecamatan Peusangan,
Kabupaten Bireuen, menghadapi kesulitan hidup yang berat. Sebagai seorang buruh
dengan pekerjaan serabutan, Ediyanto berjuang setiap hari untuk mencukupi
kebutuhan keluarganya, termasuk tiga anak yang masih bersekolah.
"Saya
sering bekerja di sawah atau jadi tukang ek U (panjat kelapa) demi
mendapatkan penghasilan," Ungkap Ediyanto dengan tatapan sedih kepada KabarJW,
Jum'at (28/5/2024).
Namun,
penghasilan tersebut tidak cukup apalagi untuk memperbaiki rumah, tambahnya.
Kondisi
ini mendapat tanggapan dari Anwar, Keuchik Gampong Uteun Bunta. Menurutnya,
Gampong Uteun Bunta termasuk dalam kategori tertinggal berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) di Kecamatan Peusangan.
"Luas
wilayah yang besar menyulitkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur
dasar, seperti perbaikan rumah yang tidak layak huni dan jalan-jalan yang rusak
akibat erosi," ungkap Anwar.
Ia
menambahkan, "Anggaran yang terbatas menjadi hambatan utama dalam upaya
pembangunan yang menyeluruh dan memadai. Kami akan berupaya semampu kami untuk
memperbaiki kondisi ini, namun dengan sumber daya yang terbatas, upaya tersebut
tidak dapat dilakukan dengan cepat dan menyeluruh.".
[M.
Yaziz/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar