Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Derita Dek Attaya, Balita di Bireuen Idap Thalassemia

 


KabarJW- Attaya Savira, balita berumur 3 tahun ini mengidap penyakit Thalassemia. Kini sudah 10 kali melakukan transfusi darah, entah berapa banyak jarum suntik yang singgah di tubuh mungil tersebut.

Buah hati dari pasangan Yusri (41) dan Cut Sakina (28) warga Gampong Cut Buket, kecamatan Peusangan, sudah didiagnosa sejak umur 18 bulan.

Thalassemia merupakan kelainan darah dengan kondisi jumlah protein pembawa oksigen, kurang dari jumlah normal.

Saat tim KabarJW.com mengunjungi kediamannya pada Jum’at (12/7/2024) terlihat wajah dek Attaya pucat, dan pandangannya kosong.

Sang ibu dengan tegar bercerita mengenai perjuangan mereka untuk kesembuhan dek Attaya, setiap dua minggu sekali harus ke rumah RSUD Fauziah Bireuen untuk pengobatan.

“Sebagai orang tua, kami tidak akan pernah menyerah, sampai melihat Attaya bisa bermain seperti anak lain yang seusianya”, Ucapnya sambil memalingkan wajah, seolah berusaha menyembunyikan guratan kesedihan.


Selama ini pengobatan ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sedangkan obat Thalassemia tidak bisa diclaim jika dek Attaya tidak dibawa ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Dalam waktu dekat saya harus ke Banda Aceh untuk cek Feritin, biar obatnya diclaim BPJS. Soalnya kalau beli sekitar 5 jutaan”, ungkap ibunda dek Attaya.

Mereka tidak punya uang sebesar itu, apalagi harus rutin dibeli sesuai dengan anjuran dokter.

Kesehariannya, Cut Sakina membuat kue dan dititipkan di kantin sekolah, sedangkan sang suami tidak memiliki pekerjaan tetap, bekerja serabutan asal bisa menafkahi keluarga.

Cut mengaku di gampong, sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Meski demikian, bila dibandingkan dengan pengeluaran untuk pendampingan dan pengobatan dek Attaya sungguh tidak sebanding.

“Semoga semuanya akan baik-baik saja, saya dan suami diberikan kesehatan oleh Allah untuk bisa merawat dek Atthaya sampai sembuh”, Pintanya dengan penuh harap.


[Syarifah Nurfazilah/ Jurnalis Warga]


Posting Komentar

0 Komentar