Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Diduga Petugas Salah Input Data, Warga Teupin Siron Dicabut dari Penerima Bansos

 


KabarJW- Maryati (56), warga Gampong Teupin Siron, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, kaget karena tetiba dikeluarkan dari penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Hal tersebut disampaikan saat dikunjungi tim KabarJW.com di kediamannya. Kamis (4/7/2024)

Saat ditanya kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), alasannya karena anak Maryati sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai guru, padahal faktanya masih sebagai tenaga honorer.

“Saya tidak masalah jika memang anak saya PNS, tapi masalahnya cuma tenaga honor, dan dia pun sudah menikah dan memiliki kartu keluarga sendiri, tidak lagi dengan saya”. Ujar Maryati.

Ketika mencoba mencari kejelasan dari pihak terkait, Maryati malah mendapatkan jawaban yang mengejutkan.

Ia dan keluarganya dianggap tidak layak menerima bantuan, karena mereka dianggap mampu, karena dinding rumahnya beton.

Padahal rumah tersebut dibangun puluhan tahun silam dengan perjuangan yang tidak mudah, dan suaminya yang meninggal akibat korban konflik di Aceh.

"Ada saja alasan, intinya saya tidak dapat bantuan apapun”. Tambahnya

Kini sebagai tulang punggung dan perempuan kepala rumah tangga melakukan berbagai upaya untuk menafkahi keluarga.

“Semoga segera ada solusi terkait data saya yang salah, dan bisa mendapatkan bantuan sosial, agar meringankan beban saya sebagai kepala rumah tangga”. Ucapnya lirih.

 

[M. Yaziz & Fakhrurrazi/ Jurnalis Warga Bireuen]


Posting Komentar

0 Komentar