Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Jembatan Putus di Uteun Bunta: Satu Tahun Tak Kunjung Dibangun, Warga Terus Menunggu


KabarJW– Jembatan penghubung antara Kecamatan Peusangan dan Kota Juang, yang terletak di Gampong Uteun Bunta dan Desa Cot Peutek, Kabupaten Bireuen, yang ambruk akibat banjir pada 23 Januari 2023, hingga kini belum juga dibangun kembali. Sudah lebih dari satu tahun jembatan tersebut putus total, meninggalkan warga dan pelajar dengan jalan alternatif yang tidak memadai.

Warga setempat mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap keterlambatan pembangunan jembatan tersebut. “Kami sangat berharap jembatan ini segera diperbaiki. Terutama para siswa yang harus menempuh perjalanan panjang setiap hari untuk ke sekolah,” ujar Ahmad, seorang warga setempat kepada tim KabarJW.com, Sabtu (27/7/2024).

Ia menambahkan bahwa kondisi semakin parah dengan datangnya musim hujan, yang membuat jalan alternatif menjadi licin dan berbahaya. “Sekarang, setiap kali hujan deras, jalan alternatif jadi sangat sulit dilalui,” tambahnya.

Sejak jembatan putus, warga harus melalui jalan melingkar di sekitar pintu bendungan desa. Banyak pengendara yang mengalami kesulitan, terutama saat hujan deras, karena kondisi jalan alternatif yang sulit dilalui. “Kami harus memutar jauh untuk mencapai tujuan, dan sering kali kondisi jalan alternatif membuat kami terancam keselamatannya,” jelas Siti, pengendara lokal.

Afwadi BA, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, menjelaskan bahwa perbaikan jembatan merupakan bagian dari tiga proyek rehabilitasi jembatan yang terdampak banjir awal tahun 2023. “Kami masih menunggu realisasi dari Pemerintah Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Proses perencanaan dan Detail Engineering Design (DED) untuk ketiga jembatan ini sudah selesai dan diserahkan ke pemerintah pusat,” ungkap Afwadi.

Sementara itu, masyarakat terus menantikan kepastian mengenai kapan jembatan yang vital bagi mobilitas mereka akan dibangun kembali. “Jembatan ini bukan hanya penting untuk mobilitas sehari-hari, tetapi juga untuk akses pendidikan. Semoga pemerintah segera merealisasikan pembangunan ini agar kami tidak lagi terhambat,” kata Zainab, salah seorang warga, menutup harapan mereka.

Sebagaimana diketahui, jembatan yang putus di perbatasan Desa Bunta dan Cot Putek merupakan salah satu dari tiga jembatan yang ambruk akibat banjir besar awal tahun lalu. Peristiwa tersebut terjadi saat banjir menghantam jembatan tersebut dengan deras.

[Nur Fazila/ Jurnalis Warga Bireuen]


Posting Komentar

0 Komentar