KabarJW-
Khairunnisa
(23), salah seorang disabilitas daksa, warga gampong Geulanggang Teungoh,
Kecamatan Kota Juang, sampai saat ini belum juga melakukan perekaman Kartu
Tanda Penduduk (KTP) Elektronik. Senin (1/7/2024)
Nurahmah
Nursyah (62), Ibu kandung dari Khairunnisa mengatakan alasan anaknya belum
memiliki E-KTP karena anaknya malu untuk keluar rumah.
“Saya
sudah berusaha membujuk anak saya untuk mengurus KTP untuknya. Tapi, dia malu
untuk keluar karena keadaan fisik yang ia miliki.” Ungkap Nurahmah.
“Kakinya
lema, tidak kuat menopang badannya saat berjalan.” Tambahnya kemudian.
Ironinya,
perempuan yang akrab disapa Nisa ini tidak terdata sebagai Daftar Pemilih Tetap
(DPT) saat Pemilian Umum (Pemilu) 14 Februari lalu, karena tidak memiliki KTP.
Nurahmah
mengkhawatirkan jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti,
Nisa kembali tidak terdata sebagai DPT.
“Pemilu
kemarin Nisa sudah tidak ikut memilih. Saya ingin anak saya bisa memilih saat
Pilkada nanti”, tandas Nurahmah.
Selain
itu, Nurahmah juga mengkhawatirkan jika dirinya meninggal kelak, apakah anak
bungsunya ini bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, kerana anaknya belum
memiliki KTP.
Dari
cerita Nurahmah, setelah tamat dari Madrasah Ibditadayah Negeri (MIN) 50 Cot
Merak Bireuen, Nisa tak lagi melanjutkan pendidikannya karena rasa malu dan
minder tersebut.
Keluarga
berharap, Nisa bisa melepas rasa malu dan minder terhadap keadaan fisik yang
dimilikinya. Kemudian, ada solusi dari pemerintah untuk membantu Nisa mengurus
KTP-nya.
Tim
KabarJW.com telah mencoba menghubungi Keuchik Gampong Geulanggang
Teungoh, untuk mempertanyakan terkait bantuan apa yang telah diupayakan untuk
membantu Nisa mendapatkan KTP. Namun sampai berita ini ditayangkan, Keuchik belum
meresponnya.
[Rahman
Effendi/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar