Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


KTH Alue Simantok Raih Penghargaan Terbaik II dalam Lomba Wana Lestari 2024

 

Dari kiri ke kanan: Hardiana, S. Hut dari BPSKL; Nuraini, S. Hut, M. Si, Penyuluh Kehutanan (Harapan II Wana Lestari); Sufriadi SP, Penyuluh Pendamping HKm Alue Simantok; M. Nasir sebagai PKSM (Teladan III Wana Lestari); dan Azhari Ajalil, Ketua HKm KTH Alue Simantok (Teladan II Wana Lestari)


KabarJW- Kelompok Hutan Kemasyarakatan (KTH) Alue Simantok dari Gampong Hagu, Kecamatan Peudada, Bireuen, Aceh, baru saja meraih Penghargaan Terbaik II dalam Lomba Wana Lestari Tahun 2024. 

Penghargaan bergengsi ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc, di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta pada 15 Agustus 2024.

Azhari Ajalil, Ketua KTH Alue Simantok, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

“Kami awalnya hanya masuk nominasi tiga besar, dan sekarang menjadi terbaik kedua nasional adalah pencapaian luar biasa. Semoga penghargaan ini dapat memotivasi kelompok lain untuk terus mengelola hutan kemasyarakatan dengan baik,” ujar Azhari.

Dalam kesempatan yang sama, Azhari juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan. Di antaranya adalah Kepala Dinas LHK Aceh, Kepala KPH Wilayah II Aceh, Kepala BKPH Meurudu, BPSKL Wilayah Sumatra, WRI Indonesia, Pemkab Bireuen, Keuchik (Kades) Gampong Hagu, serta PKSM teladan Aceh 2024, Muhammad Nasir. 

Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada Penyuluh Kehutanan Pendamping, Sufriadi SP, atas perannya yang signifikan selama ini.


Penghargaan Terbaik I dalam lomba tersebut diraih oleh KTH Bhakti Alam Lestari dari Jawa Timur, sementara penghargaan Terbaik III diberikan kepada Pokdarwis Tanjung Labun dari Bangka Belitung. Total, terdapat 50 pemenang dari delapan kategori yang diakui dalam acara tersebut.

Sufriadi SP menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari upaya pendampingan yang konsisten, penuh kesabaran, dan berkelanjutan.

“Semoga pencapaian ini dapat memacu semangat semua pelaku Perhutanan Sosial di Aceh, untuk terus berkarya dan berkontribusi pada pelestarian hutan,” harapnya kemudian.

 

[Afrizal/ Jurnalis Warga Bireuen]


Posting Komentar

0 Komentar