KabarJW- Mahasiswa Jurusan Kehutanan Program Studi Pertanian Universitas Al Muslim (UMUSLIM) menggelar kegiatan identifikasi pohon di Kelompok Tani Hutan (KTH) Alue Simantok, Gampong Hagu, Kecamatan Peudada, Bireuen, pada 19-20 Oktober 2024.
Kegiatan ini difasilitasi oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia, diwakili oleh Ahmad dan Maimun Samudera.
Ahmad menjelaskan bahwa WRI Indonesia adalah organisasi penelitian independen yang bekerja sama dengan pemerintah, bisnis, lembaga multilateral, dan kelompok masyarakat sipil untuk mengembangkan solusi praktis yang meningkatkan kehidupan masyarakat dan memastikan alam dapat berkembang di Indonesia.
“Kami mengatur pekerjaan kami di sekitar lima isu penting: Hutan dan Tata Guna Lahan, Iklim, Energi, Kota dan Transportasi, dan Lautan.” Paparnya.
Ahmad juga memberikan penjelasan tentang aplikasi yang digunakan untuk identifikasi pohon.
Selain itu, dalam sambutannya, Sufriadi, SP, selaku Penyuluh Kehutanan Aceh yang mendampingi KTH Alue Simantok, membuka acara dengan menjelaskan pentingnya identifikasi pohon untuk keberlanjutan hutan.
Sementara Dailami, S.Hut., M.Ling, dalam sambutannya mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Ingat selalu ikuti semua arahan sesuai skema yang telah disepakati, supaya aman. Jangan lakukan kegiatan yang bertentangan dengan aturan hutan,” pesannya.
Sedangkan, Suryadi Daud, Penjabat (Pj) Keuchik Gampong Hagu, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
Ia menegaskan, “Saya sangat optimis jika kegiatan ini sering dilaksanakan, para pengurus dan anggota akan menerima banyak informasi dan masukan dari para tamu, sehingga kelompok ini akan semakin maju dan dikenal luas.”
Acara penyambutan berlangsung di meunasah gampong dan dihadiri oleh keuchik, perangkat gampong, pengurus KTH Alue Simantok, serta tokoh kehutanan di Bireuen.
Harapannya
kemudia juga dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga
untuk masyarakat dan pengurus kelompok, sekaligus meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pelestarian hutan di daerah tersebut.
Setelah acara, rombongan melanjutkan perjalanan menuju lokasi identifikasi yang berjarak sekitar 25 km, dengan waktu tempuh lebih kurang dua jam melewati jalan berlumpur menggunakan mobil dan truk.
Kegiatan
ini melibatkan 36 peserta, terdiri dari 24 mahasiswa laki-laki dan 12 mahasiswa
perempuan, serta didampingi oleh dosen Kehutanan, yaitu Said Zaki, S.Hut., Eka
Rahmi, SP., M.Ling, dan Aldi, SP.
[Afrizal/ Jurnalis Warga]
0 Komentar