KabarJW-
Dalam sebuah forum diskusi yang digelar oleh LSM GeRAK Aceh pada Kamis (30/1/2025),
dengan tema "Diskusi dengan CSO dan Media Input Gagasan Rekomendasi
kepada Bupati Bireuen Terpilih", Muhammad Arif, atau yang akrab disapa
Abiet, salah satu pegiat seni di Kabupaten Bireuen, menekankan pentingnya
perhatian terhadap seniman dalam pembangunan daerah.
Abiet
mengungkapkan bahwa seniman perlu diberi ruang untuk berekspresi, agar dapat
menampilkan karya-karya mereka.
"Bireuen
harus lebih peduli kepada seniman dan melibatkan mereka dalam pembangunan.
Salah satu langkah penting adalah menyediakan ruang terbuka bebas di mana
seniman bisa bebas berekspresi. Ini akan membuka peluang bagi Bireuen untuk
lebih terbuka dan menyambut berbagai kalangan, tanpa batasan usia,"
katanya.
Selain
itu, Abiet juga berharap ada program pemerintah, yang melibatkan seniman dalam
mendidik generasi muda mengenai seni dan budaya lokal.
"Saya
berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan seniman dalam program seperti
'sehari ke sekolah', untuk berbagi pengetahuan tentang adat, seni, dan budaya
Aceh kepada pelajar. Yang paling penting, saya juga berharap mata pelajaran
Bahasa Aceh bisa dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, agar generasi mendatang
tidak melupakan warisan budaya kita," tambahnya.
Abiet
juga menambahkan bahwa seni memiliki potensi besar untuk menyatukan masyarakat
dari berbagai latar belakang. Dengan adanya ruang yang mendukung kreativitas,
seni dapat menjadi alat untuk mempererat hubungan sosial dan membangun
komunitas yang lebih inklusif.
“Dengan
fasilitas yang mendukung, seni bisa menjadi sarana yang membawa manfaat besar
bagi Bireuen, tidak hanya bagi seniman itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat
luas,” ungkap Abiet.
Menurutnya,
kolaborasi antara pemerintah dan seniman sangat penting untuk menciptakan
lingkungan yang lebih beragam dan kreatif.
[M.
Akmal/ Jurnalis Warga Bireuen]
0 Komentar