Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Jembatan Darurat di Bireuen Ambruk Diterjang Banjir, Warga Khawatir Terisolir

 


KabarJW | Bireuen – Hujan deras mengguyur sejak Selasa (8/4/2025) sore hingga malam, menyebabkan jembatan darurat penghubung Gampong Lawang dan Gampong Hagu, Kecamatan Peudada, Bireuen, ambruk terbawa arus banjir.

Material jembatan batang kelapa kini hanya menyisakan tiang penyangga, sementara lantainya hanyut. Bahkan, bagian oprit (penghubung) jembatan permanen di kedua sisi juga ikut amblas ke sungai.

"Lantai jembatan darurat dari batang kelapa sudah hanyut, tinggal tiangnya saja. Oprit jembatan di kiri dan kanan juga amblas ke dasar sungai," ungkap Khalidin, warga Gampong Lawang, kepada KabarJW, Rabu (9/4/2025).

Ismail, warga Gampong Hagu, mengungkapkan keprihatinannya karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju ke kebun. Meski hanya darurat, jembatan itu sangat membantu aktivitas warga selama ini.

"Saya sedih karena ini satu-satunya jalan ke kebun. Walaupun belum permanen, setidaknya bisa dipakai. Sekarang, saya khawatir tidak bisa bekerja lagi," kata Ismail.

Sebagai buruh tani, ia sangat bergantung pada transportasi untuk mencari nafkah. Jika tidak segera diperbaiki, ia terpaksa berhutang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Kalau musim hujan begini, saya terpaksa sering berhutang di warung, dibayar nanti kalau sudah ada uang, tapi kalau terisolir berhari-hari, ekonomi keluarga bisa terganggu," tambahnya.

Ia juga mengaku tidak berani menggunakan sepeda motor untuk menyeberang sungai seperti warga lain

"Fisik saya tidak kuat. saya harap jembatan ini cepat dibangun kembali," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Bireuen, Afwadi, menyatakan bahwa timnya telah meninjau lokasi kejadian pada selasa malam.

"Kami sudah melihat langsung kondisi jembatan. selanjutnya, akan kami laporkan ke pimpinan untuk tindak lanjut," jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti perbaikan jembatan agar aktivitas ekonomi dan transportasi tidak terhambat lebih lama.


[Afrizal/ Jurnalis Warga]


Posting Komentar

0 Komentar